Minggu, 01 Juni 2008

Hemat BBM 20%

Banyak jalan dilakukan guna menghemat bahan bakar. Mulai faktor luar kendaraan seperti beragam penghemat bahan bakar, pengurangan penggunaan asesoris berat, atau menghindari penggunaan ban dengan diameter luar besar. kali ini dilakukan percobaan yang menggunakan faktor internal. Salah satunya penggunaan pelumas mesin. Mirip molen mengaduk adukan beton, tentu akan lebih berat ketimbang pada saat mengaduk adukan beton yang lebih encer, bukan...?.

Hal ini menjadi dasar percobaan. Penggunaan oli lebih encer / sintetik tentunya akan memberikan hambatan lebih sedikit, bukan...? sebab, walau berfungsi sebagai pelumas komponen alias pelicin, jika lebih encer akan menyebabkan hambatan gerak jeroan mesin makin sedikit.

Uji Coba dilakukan pada Suzuki APV dengan mesin G15A, DOCH, 16 katub, 1493 cc. Pelumas mesin standarnya oli dengan SAE 10W-40.

Pertama-tama, dilakukan pengurasan oli standar termasuk filter oli diganti baru, sehingga tak ada lagi pelumas lama di mesin. Kemudian diganti dengan sintetik oli dengan SAE 20W-50 dimasukan sesuai dengan kapasitasnya.

Percobaan dilakukan dengan dua tahap. Seperti Test Drive, yaitu menghitung konsumsi rata-rata dijalanan dalam kota, pengukuran dengan parameter sama, yaitu kecepatan konstan 100 km/jam.

Sejak dipakai meluncur, tarikan mesin lebih enteng. Efek pelumas lebih encer lebih terasa. Tinggal mengetahui berapa perbedaan konsumsi bahan bakarnya.???

Setelah dites, didapat hasil konsumsi bahan bakar dalam kota , penggunaan oli sintetik diperoleh 1/10 (liter/km), saat pakai oli standart 10W-40 1/8 (liter /km). Tak terpaut jauh, tetapi perbedaan signifikan pada saat dilakukan kecepatan konstant. Ketika menggunakan yang standart konsumsinya 1/10(liter/km), sementara sewaktu dipacu pakai oli sintetik bisa mencapai 1/12 (liter/km). Artinya dengan pemakaian oli yang lebih encer/sintetik oli konsumsi BBM bisa ditekan hingga 20%. Wah Lumayan......!.

Berdasarkan keberhasilan uji coba pada mobil maka penggunaan oli sintetik pada motor dapat diperhitungkan juga dapat menghemat pemakaian BBM, kalo pada mobil bisa menghemat s/d 20%, estimasi pemakaian sintetik pada motor dapat diperhitungkan dapat menghemat 20 - 25 % mengingat mesin motor lebih sederhana dan bertenaga lebih kecil ketimbang mobil yakni dipasaran antara 100 - 250 cc.
Otomotif edisi 2 Juni 2008

Minggu, 04 Mei 2008

Oli Mobil Bahan Bakar Bensin



OLI MOBIL DURATION SYNTHETIC BLEND MOTOR OIL SAE 20W-50
Untuk mobil berbahan bakar bensin
Meningkatkan kerja mesin dan memperpanjang umur mesin kendaraan
Hemat pemakaian oli dan bahan bakar (7.000 km)

Oli Mobil Bahan Bakar Bensin atau Solar


OLI MOBIL DURATION 100% FULLY SYNTHETIC MOTOR OIL SAE 5W-50
Untuk mobil berbahan bakar bensin atau solar
Adiktif pembersih yang sangat baik dan memiliki kestabilan terhadap oksidasi
Meningkatkan tenaga mesin dan hemat pemakaian oli (10.000 km)

Oli Kendaraan Khusus Mesin Disel

Duration Synthetic Blend Diesel Oil
Pelumas mesin diesel dengan bahan dasar sintetik berkualitas tinggi yang memenuhi persyaratan pabrikan mesin diesel negara Amerika, Eropa, dan Jepang.

Diformulasikan untuk memenuhi spesifikasi global.
Didisain untuk armada angkutan dan mesin-mesin diesel pertanian.
DurationSB-DO memenuhi persyaratan terkini : API CI-4, JAMA dan ACEA E 5.

Keunggulan :

  • Pelindung lapisan mesin yang luar biasa dan daya tahan terhadap temperatur tinggi
  • Mengandung pembersih dan pelarut yang melindungi mesin terhadap endapan dan kerak

  • Direkomendasikan untuk truk ringan dan mobil berpenumpang
  • Memenuhi persyaratan performa, termasuk Global DHD-1, Mercedes Benz 228 3, Volvo VDS-3

  • Mack EON Premium plus dan Cummins CES20078
  • Jangka waktu ganti oli mencapai 8.000 km




Sabtu, 03 Mei 2008

Oli Kendaran Motor (Roda Dua)

DURATION 20W-50 Synthetic Blend Motorcycle Oil (SB-MCO)
DURATION 20W-50 Synthetic Blend Motorcycle Oil (SB-MCO) adalah pelumas sintetik yang diformulasikan untuk memenuhi segala persyaratan jenis motor terkini.

  • Long Life Formula morethan 7500 km
  • Memperpanjang waktu ganti oli 2 kali dibanding oli mineral (5000 km)

  • Proteksi maksimum terhadap perubahan suhu.

  • Proteksi terhadap viskositas.

  • Proteksi maksimum terhadap kausan metal dan kerak akibat oksidasi.