Hal ini menjadi dasar percobaan. Penggunaan oli lebih encer / sintetik tentunya akan memberikan hambatan lebih sedikit, bukan...? sebab, walau berfungsi sebagai pelumas komponen alias pelicin, jika lebih encer akan menyebabkan hambatan gerak jeroan mesin makin sedikit.
Uji Coba dilakukan pada Suzuki APV dengan mesin G15A, DOCH, 16 katub, 1493 cc. Pelumas mesin standarnya oli dengan SAE 10W-40.
Pertama-tama, dilakukan pengurasan oli standar termasuk filter oli diganti baru, sehingga tak ada lagi pelumas lama di mesin. Kemudian diganti dengan sintetik oli dengan SAE 20W-50 dimasukan sesuai dengan kapasitasnya.
Percobaan dilakukan dengan dua tahap. Seperti Test Drive, yaitu menghitung konsumsi rata-rata dijalanan dalam kota, pengukuran dengan parameter sama, yaitu kecepatan konstan 100 km/jam.
Sejak dipakai meluncur, tarikan mesin lebih enteng. Efek pelumas lebih encer lebih terasa. Tinggal mengetahui berapa perbedaan konsumsi bahan bakarnya.???
Setelah dites, didapat hasil konsumsi bahan bakar dalam kota , penggunaan oli sintetik diperoleh 1/10 (liter/km), saat pakai oli standart 10W-40 1/8 (liter /km). Tak terpaut jauh, tetapi perbedaan signifikan pada saat dilakukan kecepatan konstant. Ketika menggunakan yang standart konsumsinya 1/10(liter/km), sementara sewaktu dipacu pakai oli sintetik bisa mencapai 1/12 (liter/km). Artinya dengan pemakaian oli yang lebih encer/sintetik oli konsumsi BBM bisa ditekan hingga 20%. Wah Lumayan......!.